Rabu, 15 April 2015

Rizki Telah Ditetapkan


Assalamu'alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT, tuhan pemilik Kerajaan di langit dan di bumi ini, yang memiliki wewenang untuk mengatur kehidupan dari yang terkecil sampai yang terbesar seperti jagat raya ini. Puji syukur kita atas izinnyalah kita masih bisa berkumpul untuk berdiskusi, bertukar fikiran, berbagi ilmu pengetahuan, dan berbagi manfaat di dalam blog yang insyaallah diberkahi Allah SWT. Aamiin
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah terlimpah kepada junjungan kita, suritauladan kita manusia berakhlak sempurna Muhammad SAW, yang telah membawa Islam, menyampaikan dan mengajarkan wahyu Allah SWT kepada penghuni bumi dari yang dulu hingga sampai kepada kita sekarang ini. Merupakan sesuatu yang sangat luarbiasa, karena Islam menjadi penerang kehidupan umat manusia di bumi ini berkat kegigihan, keuletan, kesabaran, keberanian, kebaikan serta kecerdikan Rasulallah SAW.

Dalam kesempatan yang mulia ini izinkan saya untuk menyampaikan sedikit ilmu, sedikit pengetahuan yaitu tentang Rizki.

Rizki, tentu kita tidak asing dengan yang namanya rizki, namun rizki bukan hanya tentang uang, bukan hanya tentang harta, bukan hanya tentang anak, bukan hanya tentang kemegahan dunia, tetapi rizki adalah segala apa yang telah dianugerahkan Sang Pemilik kehidupan, Sang Kreator jagat raya beserta isinya, Sang Sutradara kehidupan yaitu Allah SWT kepada kita semua. Seperti hidup, adalah sebuah rizki yang sangat luarbiasa, karena bila tidak hidup tentu bukan merupakan rizki, tentu bila tidak diberi rizki hidup kita semua tidak ada. Sebab itulah kita sebagai makhluk Allah yang paling sempurna, yang telah diberi rizki bahkan selalu di beri rizki sudah sepatutnya kita selalu bersyukur, berterimakasih, namun bukan hanya bersyukur mengucapkan alhamdulillah atau sekedar mengucapkan terimakasih kepada Allah. Bersyukur disini yaitu bentuk pengabdian kita kepada Sang Pencipta, Allah SWT dengan mengerjakan segala perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Karena hakikat manusia diberi rizki hidup adalah untuk bersujud kepada Allah SWT seperti dalam firman Allah. Dalam (QS. Adz-Zariyat:56).


Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka bersujud kepadaKu.

Jelas bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan tujuan utamanya yaitu bersujud, dapat kita konversikan bahwa sujud disini sebagai bentuk terimakasih kita bentuk syukur kita kepada Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan, yang telah memberikan kita hidup sebagai rizki yang sangat luarbiasa, karena tidak semua diberi hidup oleh Allah, tidak diberi kesempatan hidup oleh Allah. Allah bisa saja menciptakan bermilyar-milyar manusia, bahkan bertrilyun-trilyun manusia di bumi, tetapi Allah memilih kita, Allah telah memilih kita, mempercayai kita untuk hidup, untuk diamanahi menjadi seorang khalifah di bumi, menjadi khalifah bagi diri sendiri, bagi keluarga, bagi bangsa, negara dan agama.
            Selanjutnya saya akan menyampaikan atau membahas tentang rizki dalam bentuk materil atau uang. Allah SWT dalam Al-Quran berfirman dalam (QS. Hud:6).


Artinya: ......dan tidak satupun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rizkinya.

Mari sejenak kita renungkan ayat-ayat Al-Quran tersebut, betapa Maha Baiknya Allah SWT kepada kita, kepada makhluknya, kepada makhluk yang terkecil sekalipun seperti flankton, atom, semut, Allah telah menjamin rizkinya menjamin hidupnya, begitu juga kepada kita sebagai manusia. Lalu pantaskah kita mengeluh, pantaskah kita bersedih, pantaskah kita gundah, pantaskah kita khawatir akan rizki yang sudah jelas-jelas telah Allah jamin kepada kita?, tentu tidaklah pantas bagi kita manusia yang telah diberikan kelebihan dari maklhluk-makhluk lainnya berupa akal, dan jasmani yang sempurna. Akan tetapi meskipun Allah telah menjamin rizki kita, dalam ayat tersebut dikatakan bahwa tidak satupun makhluk bergerak di bumi, kata bergerak dalam penggalan ayat tersebut perlu kitagaris bawahi, bergerak disini dapat dikatakan sebagai usaha kita, kerja kita dalam upaya menjemput rizki yang telah Allah tetapkan, yang Allah berikan kepada kita. Tentu bila tidak bergerak, tidak bekerja, tidak usaha, bagaimana cara menjemput rizki itu. Firman Allah dalam (QS. Ar-Ra’d:11).


Artinya: .....sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubahnya sendiri.

Dalam penggalan ayat tersebut Allah menjelaskan bahwasannya Allah tidak akan mengubah kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya. Dapat diartikan juga bahwa mengubah disini adalah sebuah bentuk usaha, gerak kita untuk dapat mengubah keadaan dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak punya uang menjadi punya. Jadi jelas bahwa pergerakan kita sangat berpengaruh sangat andil dalam upaya menjemput rizki, dalam upaya mendapatkan rizki. Malu lah kita kepada semut, malu lah kita kepada burung yang selalu bergerak, berusaha sekuat tenaga setiap hari untuk menjemput rizki, untuk mangais makanan sebagai bentuk rizki yang telah Allah tetapkan, seekor burung selalu bergerak, selalu terbang sejauh mungkin untuk mendapatkan rizki, untuk mendapatkan makanan untuk dirinya dan untuk anak-anaknya beserta keluarganya di sarangnya sana. Kita lihat, tidak ada burung yang mengeluh, gundah, khawatir, tidak ada burung yang bunuh diri karena tidak mendapatkan makan. Masyaallah, berbeda dengan manusia, berbeda dengan kita, banyak dari kita yang masih khawatir akan rizki, padahal Allah telah jamin rizkinya, Allah telah memberikan kelebihan kepada manusia berupa akal, fikiran, tenaga, tangan, kaki, tapi masih banyak yang tidak mensyukurinya, masih banyak yang mengeluh bahkan bunuh diri. Marilah kita bergerak, kita berusaha, kita bekerja sekuat tenaga untuk menjemput rizki, untuk mendapatkan rizki dari-Nya. Sedikit saya ingin berbagi cerita, saya pernah mengamati sekumpulan semut yang sedang membawa gula ke sarangnya, kebetulan sarangnya itu di balik tembok jendela, ada yang bergotong royong, ada yang sendiri-sendiri membawa gula itu menaiki tembok jendela dengan susah payah, ketika jatuh mereka tetap berusaha untuk menaiki tembok dinding lagi dan terus berulang-ulang sampai akhirnya berhasil. Sungguh sebuah usaha yang sangat luar biasa yang membuat saya malu pada seokor semut, pada sekomplotan semut tersebut. Kita bisa mengambil pelajaran dari burung dan semut, betapa gigihnya mereka menjemput rizki dari Allah tanpa mengeluh sedikitpun. Kita dengan segala kelebihannya harusnya lebih bersemangat untuk bergerak, berusaha, bekerja daripada kedua makhluk Allah tersebut untuk mendapatkan rizki dari-Nya, tentu dengan cara yang halal yang Allah ridhoi. Wallahu’alam
Akhirul kalam. wassalamu'alaikum wr.wb