Assalamu'alaikum.wr.wb.
Apa kabar teman"?? lama saya gk coret" ini blog, padahal banyak banget cerita yang pengen saya share. Berhubung kesibukkan dunia yg membuat saya malah futur, bukan malah bergairah bahkan dalam beribadah. Nau'dzubillah.
Hari ini adalah malam Jum'at, dimana saya baru saja selesai menjalankan rutinitas harian, yaitu kuliah dan kumpul bareng keluarga Tahfidz. Sampai rumah semua sudah pada tidur. Akhirnya ya seperti biasa, jendela adalah alternatif saya untuk mengelilingi dunia. hahaha
layaknya doraemon yang memiliki pintu ke mana saja, saya pun punya. hihi
oeke baiklah.. saya akan share sedikit apa yang saya dapat hari ini. kebetulan tadi saya presentasi tugas tentang "Kedudukan Akal Dalam Pendidikan Islam".
بسم الله الرمن الرحيم
Berbicara tentang akal dan nafsu, tentu indentik dengan manusia. Karena manusia diciptakan oleh Allah dilengkapi dengan akal dan nafsu. Dimana itu adalah sebagai bukti bahwa manusia adalah makluk yang paling sempurna di banding dengan makhluk Allah lainnya, bahkan dengan malaikat sekalipun. Sebab malaikat hanya diberi akal tanpa diberi nafsu. Bahkan manusia bisa lebih mulia daripada malaikat jika akal dan nafsu yang diberikan oleh Allah dipergunakan dengan haq atau benar. Tapi juga bisa menjadi lebih hina daripada hewan, jika tidak dapat mempergunakan akal dan hawa nafsunya dengan benar. Na'udzubillahiminddzalik
Allah menjelaskan dalam QS.Ali Imran ayat 190-191: Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang yang senantiasa mengingat Allah baik dalam keadaan berdiri maupun duduk, atau berbaring pun mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi, seraya berkata:"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, peliharalah kami dari siksa neraka.
Dalam ayat tersebut, jelas bahwa orang yang berakal adalah orang yang senantiasa mengingat dan memikirkan ciptaan Allah SWT. Al Maraghy lebih lanjut mengatakan bahwa, Keberuntungan dan kemenangan akan tercipta dengan mengingat keagungan Allah dan memikirkan terhadap segala makhluk-Nya. Kebahagiaan tersebut dapat terlihat dari banyaknya temuan-temuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada hakikatnya merupakan generalisasi atau teorisasi terhadap gejala-gejala dan hukum-hukum yang terdapat di dalam jagad raya.
Berbagai nikmat yang telah diberikan Allah ini jangan sampai membuat kita lalai dan jauh dari-Nya, karena Allah lah yang menciptakan alam raya dan jagad raya ini. Jika kita tidak mau dan enggan mensyukuri dan enggan untuk patuh terhadap perintah-Nya kita seharusnya malu karena tinggal di bumi ciptaan Allah tetapi tidak mau nurut sama Allah. Mari kawan-kawanku semua brother and sister rahimakumullah, kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya apa yang telah Allah berikan kepada kita yaitu akal dan nafsu. Gunakan akal kita tidak hanya untuk berfikir, tetapi juga menjaga dan mengendalikan hawa nafsu. Agar kita bisa menjadi manusia yang baik dan berkualitas. Aamiin
Wallahu'alam
wassalamu'alaikum.wr.wb
Apa kabar teman"?? lama saya gk coret" ini blog, padahal banyak banget cerita yang pengen saya share. Berhubung kesibukkan dunia yg membuat saya malah futur, bukan malah bergairah bahkan dalam beribadah. Nau'dzubillah.
Hari ini adalah malam Jum'at, dimana saya baru saja selesai menjalankan rutinitas harian, yaitu kuliah dan kumpul bareng keluarga Tahfidz. Sampai rumah semua sudah pada tidur. Akhirnya ya seperti biasa, jendela adalah alternatif saya untuk mengelilingi dunia. hahaha
layaknya doraemon yang memiliki pintu ke mana saja, saya pun punya. hihi
oeke baiklah.. saya akan share sedikit apa yang saya dapat hari ini. kebetulan tadi saya presentasi tugas tentang "Kedudukan Akal Dalam Pendidikan Islam".
بسم الله الرمن الرحيم
Berbicara tentang akal dan nafsu, tentu indentik dengan manusia. Karena manusia diciptakan oleh Allah dilengkapi dengan akal dan nafsu. Dimana itu adalah sebagai bukti bahwa manusia adalah makluk yang paling sempurna di banding dengan makhluk Allah lainnya, bahkan dengan malaikat sekalipun. Sebab malaikat hanya diberi akal tanpa diberi nafsu. Bahkan manusia bisa lebih mulia daripada malaikat jika akal dan nafsu yang diberikan oleh Allah dipergunakan dengan haq atau benar. Tapi juga bisa menjadi lebih hina daripada hewan, jika tidak dapat mempergunakan akal dan hawa nafsunya dengan benar. Na'udzubillahiminddzalik
Allah menjelaskan dalam QS.Ali Imran ayat 190-191: Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang yang senantiasa mengingat Allah baik dalam keadaan berdiri maupun duduk, atau berbaring pun mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi, seraya berkata:"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, peliharalah kami dari siksa neraka.
Dalam ayat tersebut, jelas bahwa orang yang berakal adalah orang yang senantiasa mengingat dan memikirkan ciptaan Allah SWT. Al Maraghy lebih lanjut mengatakan bahwa, Keberuntungan dan kemenangan akan tercipta dengan mengingat keagungan Allah dan memikirkan terhadap segala makhluk-Nya. Kebahagiaan tersebut dapat terlihat dari banyaknya temuan-temuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada hakikatnya merupakan generalisasi atau teorisasi terhadap gejala-gejala dan hukum-hukum yang terdapat di dalam jagad raya.
Berbagai nikmat yang telah diberikan Allah ini jangan sampai membuat kita lalai dan jauh dari-Nya, karena Allah lah yang menciptakan alam raya dan jagad raya ini. Jika kita tidak mau dan enggan mensyukuri dan enggan untuk patuh terhadap perintah-Nya kita seharusnya malu karena tinggal di bumi ciptaan Allah tetapi tidak mau nurut sama Allah. Mari kawan-kawanku semua brother and sister rahimakumullah, kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya apa yang telah Allah berikan kepada kita yaitu akal dan nafsu. Gunakan akal kita tidak hanya untuk berfikir, tetapi juga menjaga dan mengendalikan hawa nafsu. Agar kita bisa menjadi manusia yang baik dan berkualitas. Aamiin
Wallahu'alam
wassalamu'alaikum.wr.wb